-->

Iklan

Tarif Hotel Termurah untuk Tidur Siang, Cuma Bayar Rp2 Ribu....??!!

Editor
Sabtu, 09 September 2017, September 09, 2017 WIB Last Updated 2017-09-27T14:04:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Jangan dulu terbuai dengan harganya, ternyata....

Di Tiongkok, banyak bisnis yang menawarkan layanan berbagi. Sebut saja berbagi sepeda motor, sepeda, bahkan payung.

Yang terbaru, ada layanan berbagi kamar yang berbentuk kapsul. Bisnis ini diperkenalkan oleh perusahaan startup Xiangshui Space.

Dilansir dari Shanghaiist, Jumat 14 Juli 2017, Xiangshui Space telah merilis bisnis ini di Beijing, lalu mereka mengembangkan sayapnya di Shanghai dan Chengdu. Pengguna cukup memindai barcode di � hotel� kapsul dan akan dikenakan biaya sebesar 1 yuan, sekitar Rp2.000.

Eits jangan senang dulu dengan harganya. Tarif itu ternyata berlaku cuma 5 menit. Kalau kamu tidur siang lebih lama, pastinya harganya lebih mahal.


Jika pengguna ingin tidur di jam sibuk, yaitu 11.00-14.00, dia akan dikenakan biaya 1 yuan per 3 menit. Pengguna akan membayar tagihan itu dengan dompet elektronik yang ada di dalam aplikasi.

Manajer Operasional Xiangshui Space, Han Yue, mengatakan kapsul ini dilengkapi oleh kasur, penyumbat telinga, dan lampu ultraviolet. Tentunya juga kamar itu dilengkapi oleh colokan sehingga pengguna bisa mengisi daya ponsel ketika tidur.

� Sangat sulit orang professional yang sulit mencari waktu untuk tidur siang,� kata Han.


Dia mengatakan konsep hotel kapsul ini tidak jauh berbeda dengan hotel kapsul Jepang di Tiongkok. Dia berdalih bahwa sasaran perusahaan adalah orang-orang yang ingin tidur siang, bukan orang yang ingin menginap semalaman.

Han mengatakan bisnisnya ini mengandalkan smartphone sehingga mereka tidak memerlukan staf manusia.

Meskipun ini terlihat mustahil orang bisa mencuri kapsul ini, itu bukan berarti tak ada masalah yang harus dihadapi oleh Xiangshui Space. Perusahaan ini masih punya beberapa masalah untuk dipecahkan, misalnya memperkecil orang-orang yang menggunakan kamar ini untuk bermalam. Solusinya, mereka membatasi penggunaan kapsul dengan biaya 58 yuan (Rp114.214). Tapi, solusi ini kurang efektif. Buktinya, banyak orang yang menggunakannya untuk tidur sebelum jam kantor dimulai. 

Han pun berpikir perusahaan ini akan merambah kota urban, seperti Qindao, Nanjing, dan Shenzhen.(Sah)


Komentar

Tampilkan

Terkini