-->

Iklan

Setahun Hidup Bersama, Ternyata Baru Sadar bahwa Pasangannya...?

Editor
Jumat, 08 September 2017, September 08, 2017 WIB Last Updated 2017-09-27T14:04:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Kebahagiaan keluarga M, warga desa di Jawa Tengah seketika berubah jadi duka dan kecewa. Pasalnya, pernikahan anak keduanya, WS (27) yang sudah direncanakan dan dipersiapkan secara matang akhirnya batal dilaksanakan. Ini karena si calon mempelai pria ternyata juga perempuan.

Calon mempelai pria yang mengenalkan diri dengan nama P (24) itu tercatat sebagai warga Tangerang, Banten. Ia diketahui telah memalsukan data diri dengan mengubah kartu tanda penduduk (KTP) dari nama sebenarnya, NA.

" Kami tidak tahu kalau dia itu sebenarnya perempuan. Kalau tahu dia perempuan, sudah saya batalkan sejak awal," kata M, ibunda mempelai wanita, Senin 4 September 2017 lalu.

M menceritakan, anak keduanya telah mengenal P alias NA sekitar 7 tahun lalu saat bekerja di Jakarta. Menjelang pernikahan, P lantas datang ke rumahnya sejak Kamis 31 Agustus lalu.

Diakui M, selama berada di kampung, tidak ada perangai janggal pada diri calon menantunya itu.

" Saya tahunya ya laki-laki, walau suaranya seperti perempuan. Selama tinggal di sini dia selalu pakai jaket dengan alasan dingin dengan baju longgar. Dia juga merokok," jelas M.



M dan keluarga pun telah mempersiapkan pernikahan anaknya dengan baik. Rencananya, pernikahan akan dilangsungkan pada Selasa 5 September kemarin di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Namun akhirnya pernikahan urung dilakukan.

Kecurigaan Mulai Muncul Saat...

Identitas asli P terbongkar. Sehari menjelang pernikahan, WS dan P mendatangi kantor KUA untuk mencocokkan data yang ada. Saat itulah semua rahasia P alias NA terbongkar. Ternyata dia bukanlah pria, melainkan seorang perempuan.

Menanggapi hal ini, penghulu KUA setempat, Supardi mengatakan temuan adanya kasus pernikahan sesama jenis ini sebelumnya tidak disadari oleh pihaknya. Kecurigaan mulai muncul saat pihaknya menerima KTP calon mempelai pria dalam berkas pendaftaran nikah.

Berawal dari situ, perangkat desa setempat curiga hingga akhirnya dilakukanlah pemeriksaan terhadap kedua mempelai.

" NIK KTP-nya mencurigakan, tidak menggunakan NIK laki-laki tetapi perempuan dan tidak sesuai tanggal lahir," ujar Supardi.

Kemudian, Supardi berinisiatif melaporkan hal ini ke Polsek setempat. Ditindaklanjuti petugas yang mendatangi kantor KUA dan membawa kedua calon mempelai untuk dimintai keterangan.

Untuk mengungkap jenis kelamin calon mempelai pria yang diduga perempuan, petugas meminta bantuan dari Puskemas setempat untuk melakukan pemeriksaan. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh ciri jika fisik yang bersangkutan adalah perempuan.

" Sebenarnya kita hendak melakukan pemeriksaan alat kelamin untuk lebih memastikan, tapi sebelum dilakukan si calon mempelai sudah mengaku kalau dia wanita," kata Kepala Puskemas setempat, Sudiarto.




Komentar

Tampilkan

Terkini