-->

Iklan

Masih Saja Ada Jemaah Coba Bawa Air Zamzam, Begini Akibatnya...

Editor
Kamis, 21 September 2017, September 21, 2017 WIB Last Updated 2017-09-27T14:04:57Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Madinah - Jemaah haji mendapatkan jatah air zamzam setiba di Tanah Air. Namun tetap saja ada yang berupaya membawa saat naik pesawat. Padahal hal itu dilarang. Urusannya bisa panjang.

"(Zamzam) Pasti akan ter-sweeping, pasti dikeluarkan (dari tas atau koper)," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat usai melepas jemaah kelompok terbang (kloter) 48 embarkasi Solo (SOC 48) di Paviliun Haji Indonesia Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Kamis (21/9/2017).

Jika tas atau koper dibongkar, maka barang-barang lain juga dikeluarkan. Dikhawatirkan, barang-barang yang aman untuk dibawa malah hilang.

"Ada beberapa kejadian jemaah lapor barang hilang. Kemungkinan karena itu (tas atau koper dibongkar)," jelas Arsyad.

Dalam proses pemulangan, koper dan barang jemaah ditimbang di pemondokan. Barang bawaan tak boleh lebih dari 32 kilogram. Selanjutnya koper diperiksa di gudang dengan menggunakan X-Ray. Jadi, kecil kemungkinan barang terlarang bisa lolos.

Nah di luar proses itu, ada juga jemaah yang membawa air zamzam dalam tas tentengan. Upaya ini juga dipastikan gagal. Karena jemaah di-sweeping sebelum masuk bandara. Seperti terlihat di Paviliun Haji Indonesia hari ini, barang-barang jemaah seperti gunting, saus, kecap, hingga air zamzam, terpaksa ditinggal. 

"Kita harapkan betul kerja sama dan pengertian jemaah soal barang bawaan. Jemaah kan penginnya barang sampai Tanah Air, jadi jangan coba-coba bawa barang yang dilarang," kata Arsyad.

Pada hari pertama pemulangan jemaah gelombang kedua via Bandara Madinah, 14 kloter diterbangkan ke Tanah Air. Jumat besok, ada 19 kloter yang diterbangkan. Proses pemulangan berlangsung hingga Jumat 6 Oktober mendatang. 

Komentar

Tampilkan

Terkini