masukkan script iklan disini
Menjadi bagian dari tim Paskibraka Nasional adalah sebuah prestasi luar biasa. Para pemuda-pemudia yang berhasil terpilih mewakili daerahnya masing-masing untuk sebagai anggota Paskibraka tentu merasakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri.
Namun di balik kebahagiaan tersebut, ternyata terselip cerita-cerita mengharukan. Salah satunya datang dari anggota Paskibraka Nasional 2017 wakil Aceh, Andres Gunawan. Siapa sangka di balik kesuksesannya terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional, Andreas memiliki kisah sendiri yang mungkin akan membuat banyak orang makin salut padanya.
Dibandingkan teman-teman Paskibraka lainnya, Andres membutuhkan perjuangan ekstra untuk sampai di titik ini. Andres sempat terbentur masalah dana untuk menjalani Diklat Paskibraka 2017 di Cibubur.
Ia tak tega meminta dari kedua orangtuanya. Lantaran Andres memang bukan berasal dari keluarga berada. Bahkan mungkin bisa dikatakan tak berkecukupan.
Hanya Anak Seorang...
Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga berjualan bensin eceran. Sementara sang ayah bekerja di bidang bangunan dan tidak berpenghasilan tetap.
Beruntung Pemerintah Kabupaten dan Provinsi menyanggupi untuk membantu Putra Aceh tersebut. Dengan begitu banyaknya pihak yang mau membantunya, semangat Andres untuk tampil prima pada momen pengibaran bendera pusaka pun semakin berkobar.
Saat ini, Andres sedang mengenyam pendidikan di SMK Negeri 1 Simeulue Timur (bukan SMK Negeri 1 Sinabang) kelas 11 jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Dijelaskan Kepala SMKN 1 Simeulue Timur melalui wali kelasnya Fiki Riski, sejak Andres duduk di bangku SMK, selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Sosok Andres juga dikenal sangat baik, sopan, disiplin serta diberprestasi di sekolahnya.
" Andres itu anak yang baik, sopan, disiplin, dan berprestasi. Sejak sekolah di sini, dia selalu juara satu," tutur Fiki.